Notifikasi
TERBARU
Iklan

Download Aurad Tarekat Syadziliyah PDF Lengkap

 


Aurad ini diberikan bagi yang sudah baiat tarekat Syadziliyah

BARISANNEWS.COM - Aurad Tarekat Syadziliyah adalah bacaan zikir atau wirid yang diamalkan oleh para pengikut Tarekat Syadziliyah.

Dinamakan Aurad bentuk jamak dari kata wirid, jadi Aurad Tarekat Syadziliyah merupakan bacaan amalan yang dikerjakan sebagai amalan rutin.

Selain itu Aurad Tarekat Syadziliyah yang perlu diketahui bahwasanya Aurad merupakan kumpulan zikir yang dipilih oleh para mursyid Tarekat yang bersumber dari Al-Qur’an dan Hadis. Tujuannya sebagai pegangan para pesalik atau pengikut tarekat untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt.

Biasanya para pengamal Aurad melakukan baiat atau sumpah setiap pada ajaran dan kepemimpinan tarekat.

Lantas bagaimana jika seseorang mengamalkan aurad akan mendapatkan keutamaan dari amalan tersebut? Adapun jika mengamalkan aurad tanpa berbaiat, ia akan mendapatkan manfaat secara umum yakni sebagai doa dan zikir.

Berikut ini Aurad dari mursyid Tarekat Syadziliyah, Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Hasyim bin Umar bin Thoha bin Hasan bin thoha bin Yahya dari Pekolongan, Jawa Tengah.

Aurad ini diberikan bagi yang sudah baiat tarekat Syadziliyah. Adapun jika berkeinginan bait, maka harus mengikuti prosesi baiat atau mendatangi mursyid dengan niat bait.

Sedangkan syarat dan ketentuan mengamalkan Aurad Tarekat Syadziliyah yakni :

Syarat :

  1. Agil baligh (umur lebih dari 18 tahun)
  2. Untuk wanita yang sudah menikah mendapat izin dari suami (muhrim)
  3. Sebelum baiat torigoh berpuasa 3 (tiga) hari
  4. Sore hari sebelum puasa dan sore hari sebelum
  5. berbuka puasa melakukan mandi taubat

Sebelum bait tarekat syadziliyah niat :

  1. Niat wusul kepada Allah dengan mahabbah Rasulullah Saw dengan cara ikut Tarekat Syadziliyah
  2. Niat meninggalkan dosa besar mengurangi dosa kecil
  3. Niat tadzim kepada para guru, sholihin dan aulia.

Pelaksanaan :

  1. Diamalkan pada waktu bakda subuh/pagi dan bakda maghrib/malam
  2. Jika tidak diamalkan, wajib qadha atau menggantinya.
  3. Ketika mengamalkan harus dalam kondisi suci dari hadas, berwudlu dan mengadap kiblat, posisi duduk sepert tahiyyat awal atau akhir.
  4. Khususnya pada lafal laa illaha illallah yang 3 kali posisi duduk seperti tahiyyat awal/akhir dengan tumpuan kaki kiri.

Untuk lebih lengkapnya Download Aurad Tarekat Syadziliyah pada link dibawah ini:

Download Aurad Tarekat Syadziliyah Uluwiyah

Kembali ke atas